Pengertian Dan Macam-Macam Abortus (Keguguran) Serta Penyebabnya

Sering sekali wanita hamil mengalami abortus atau keguguran. Tapi banyak orang yang belum mengetahui apa itu pengertian abortus/keguguran, macam-macam abortus/keguguran dan penyebab abortus/keguguran.

Apa sih abortus/keguguran itu? Abortus/keguguran sendiri artinya suatu ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.

Abortus pun dibagi bagi lagi menjadi beberapa bagian, antara lain :
1. Abortus Komplet
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari rahim pada kehamilan kurang dari 20 minggu.
2. Abortus Inkomplet
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari rahim dan masih ada yang tertinggal.
3. Abortus Insipiens
Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks yang telah mendatar, sedangkan hasil konsepsi masih berada lengkap di dalam rahim.
4. Abortus Iminens
Abortus tingkat permulaan, terjadi perdarahan per vaginam, sedangkan jalan lahir masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik di dalam rahim.
5. Missed Abortion
Abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus terlah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya masih dalam kandungan.
6. Abortus Habitualis
Abortus yang terjadi sebanyak tiga kali berturut turut atau lebih.

Banyak juga ya, namun jangan khawatir ibu ibu tidak harus bisa membedakan jenis jenis abortus diatas. Tentu saja harus dilakukan pemeriksaan intensif agar bisa membedakan jenis abortus diatas karena penangannnya pun berbeda beda. Ada yang memerlukan obat obatan, istirahat atau malah kuretase. Untuk memeriksa pasien dengan abortus, dokter biasanya menggunakan bantuan alat Dopler untuk mendeteksi denyut jantung janin dan atau USG untuk menentukan secara langsung keadaan janin apakah masih hidup atau sudah meninggal.

Untuk menangani pasien abortus, ada beberapa langkah yang dibedakan menurut jenis abortus yang dialami, antara lain :
1. Abortus Komplet
Tidak memerlukan penanganan penanganan khusus, hanya apabila menderita anemia ringan perlu diberikan tablet besi dan dianjurkan supaya makan makanan yang mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
2. Abortus Inkomplet
Bila disertai dengan syok akibat perdarahan maka pasien diinfus dan dilanjutkan transfusi darah. Setelah syok teratasi, dilakukan kuretase, bila perlu pasien dianjurkan untuk rawat inap.
3. Abortus Insipiens
Biasanya dilakukan tindakan kuretase bila umur kehamilan kurang dari 12 minggu yang disertai dengan perdarahan.
4. Abortus Iminens
Istirahat baring, tidur berbaring merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini akan mengurangi rangsangan mekanis dan menambah aliran darah ke rahim. Ditambahkan obat penenang bila pasien gelisah.
5. Missed Abortion
Dilakukan kuretase. Cuma kudu hati hati karena terkadang plasenta melekat erat pada rahim.

Terbukanya jalan lahir akibat abortus dan akibat dari tindakan kuretase tentu tidak terlepas dari komplikasi. Komplikasi yang sering terjadi yaitu infeksi, perforasi/robekan/lubang pada dinding rahim. Tapi bila dikerjakan sesuai prosedur dan pasien cepat tanggap akan keluhan yang diderita maka kemungkinan terjadinya komplikasi dapat ditekan seminimal mungkin.

Setelah tahu tentang apa itu abortus, mulailah sekarang kita membahas, apa yang menyebabkan terjadinya abortus. Abortus pada wanita hamil bisa terjadi karena beberapa sebab diantaranya :

  1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur kehamilan 8 minggu. Beberapa faktor yang menyebabkan kelainan ini antara lain : kelainan kromoson/genetik, lingkungan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna dan pengaruh zat zat yang berbahaya bagi janin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus.
  2. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta yang disebabkan oleh karena penyakit darah tinggi yang menahun.
  3. Faktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus, anemia berat, keracunan dan infeksi virus toxoplasma.
  4. Kelainan yang terjadi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan), mioma uteri, dan kelainan bawaan pada rahim.

Nah, itulah 4 hal yang paling sering menyebabkan keguguran atau abortus pada ibu hamil sehingga untuk pencegahannya harus dilakukan pemeriksaan yang komprehensif atau mendetail terhadap kelainan kelainan yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya abortus.

Sumber : Buku  Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal

16 Responses to Pengertian Dan Macam-Macam Abortus (Keguguran) Serta Penyebabnya

  1. Ummu Rofiif berkata:

    Bismillah
    ikutan komen yah..
    kalo ana dlu gak smpe kjadian abortus sih.ceritanya ana lg hmil 1bln an gtu,trus qodarallah pas jalan lg g perhatian,akhirnya ana jtuh.Pendarahan deh.
    Akhirnya periksa k dokter kandungan,dikasih obat penguat kandungan gtu,sama ktanya dtunggu aja smpe 2 minggu kalo janin g ada pekembangan terpaksa dikuret..
    Alhamdulillah ga jd..janinnya berkembang.

    • Muh ALwhy berkata:

      Ass.,,aku ingin share nihh..gini istriq 2 minggu yang lalu mengalami keguguran dengan usia anak kami 2 bulan ttp kog smpe skrg mash ngerasa ngidam gitu yah & pas ditest pack hslnya msh positif, mhon komentarnya…

  2. Ummu Zahra berkata:

    Ukhti, adakah hubungan antara abortus dengan diabetes? Dokter saya sempat nanyain tentang riwayat diabetes waktu saya abortus di usia kandungan 5 minggu…

  3. Uut berkata:

    Ass….kr sy qt fit n bs jg khmln shngg tdk trjd abortus,apa sih yg hrs kita lakn

  4. Alvan Rialvan berkata:

    Biasanya kalo ibu dengan DM itu identik ma ukuran bayi yang lahir yang lebih besar dari biasanya (>4 kg) juga ibunya bisa rawan terkena penyakit2 infeksi spt TBC dan gangguan koagulasi darahn jika KGD tidak dikendalikan.

  5. ummu fardan berkata:

    Untuk ukhti zahra….ada hubungannya dengan penyakit DM…sebab kemungkinan janin tidak akan berkembang jika pasien hamil punya penyakit DM

  6. ifa berkata:

    abortus habitualis sama abortus infeksiusnya kok g ada?

  7. […] Pengertian Dan Macam-Macam Abortus (Keguguran) Serta Penyebabnya […]

  8. dokunimus berkata:

    Thanks mbak, atas artikel dan daftar pustakanya juga.

  9. sandya berkata:

    ak ngalami yg Abortus Komplet niyh,….

  10. tari berkata:

    Apakah abortus termasuk sunah atau apa?

  11. seperti yg bru diulas oleh Greence(1994), abortus meningkat pd wanita dengan diabetes dependent-insulin. hal ini berkaitan dengan derajat kontrol metabolik pd kehamilan trimester pertama.

Tinggalkan komentar